Dalambudidaya ikan air tawar dan laut, ada beberapa jenis wadah yang dapat digunakan antara lain adalah kolam, bak, akuarium, jaring terapung/ karamba jaring apung. Kolam dapat digunakan sebagai wadah untuk budidaya ikan air tawar sedangkan bak, akuarium, jaring terapung dapat digunakan untuk melakukan budidaya ikan air tawar dan laut. 120 Buku Guru kelas VIII SMPMTs nformasi untuk Guru I Wilayah perairan Indonesia sangat luas dan kaya sumberdaya perikanan, dapat dikelompokan menjadi perairan tawar, perairan payau dan perairan laut berdasarkan kadar garamnya. Potensi perikanan tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan mayarakat. Budidaya ikan konsumsi yang dikembangkan disetiap daerah akan berbeda tergantung kondisi wilayahnya. Lokasi budidaya sangat menentukan wadah budidaya yang tepat. Pemilihan lokasi, penentuan tata letak, desain dan kontruksi wadah budidaya merupakan proses pra produksi yang harus disiapkan dengan baik. engayaan P 1. Dilihat dari ketinggiannya, termasuk daerah dataran tinggi atau rendah daerahmu? 2. Jenis wadah budidaya ikan konsumsi seperti apa yang banyak digunakan di wilayahmu? 3. Jenis wadah seperti apa yang bisa dikembangkan di wilayahmu dilihat dari potensi yang ada? roses Pembelajaran P Mengamati gambar wadah budidaya pada buku peserta didik. Guru dapat menambahkan berbagai gambar wadah budidaya ikan konsumsi. 1. Kegiatan dilakukan dengan metode brainstorming. 2. Minta peserta didik mengamati gambar. 3. Tanyakan pada peserta didik nama wadah budidaya pada gambar berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya. 4. Mintalah me- nyampaikan informasi yang mereka ketahui terkait wadah budidaya. 5. Guru menambahkan informasi yang belum disampaikan oleh peserta didik. 92 Kelas VIII SMPMTs Semester I lain kolam, bak, akuarium, jaring terapungkeramba jaring apung. Berikut penjelasan berbagai jenis wadah budidaya ikan konsumsi. a. Kolam Kolam merupakan lahan yang dibuat untuk menampung air dalam jumlah tertentu sehingga dapat digunakan untuk pemeliharaan membesarkan ikan dan atau hewan air lainnya. Berdasarkan pengertian teknis, kolam merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air, jenis hewan budidaya dan target produksinya. Pernahkah kamu melihat kolam dilingkungan sekitarmu? Seperti apa bentuk kolam yang kamu temukan di daerahmu? Jenis kolam yang akan digunakan tergantung sistem budidaya yang dilaksanakan. Terdapat 3 sistem budidaya ikan yang biasa dilakukan 1. Tradisioanalekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tanah. 2. Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian dinding dan pematangnya terbuat dari tembok, sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah. 3. Intensif, kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tembok. 4. Selain berdasarkan sistem budidanya, jenis kolam ditentukan berdasarkan proses budidaya dan fungsinya. Jenis kolam yang dibuat yaitu kolam pemijahan, penetasan, pemeliharaa pembesaran, dan pemberokan induk. Pada bab ini akan dibahas bagaimana kolam untuk pemeliharaan pembesaran ikan konsumsi. Kolam pemeliharaan ikan dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran. Kolam untuk pembesaran sebaiknya tanah dasar yang subur jika dipupuk dapat menumbuhkan pakan alami yang baik bagi pertumbuhan dan perkembang ikan konsumsi. b. Bak Bak merupakan wadah budidaya ikan yang dapat digunakan untuk usaha budidaya. Bak digunakan sesuai dengan proses budidaya dengan bahan pembuatan terbuat dari plastikterpal, iber dan beton. Pernahkah kamu melihat bak dari terpal yang digunakan untuk memelihara ikan? Berikut gambar bak berdasarkan bahan pembuatnya. Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Jenis-jenis kolam Kolam Tanah Kolam Semi intensif Kolam Intensif Prakarya 121 nformasi untuk Guru I Kegiatan budidaya bisa dilakukan dengan skala kecil, yang terpenting produktivitas yang dihasilkan bisa maksimal. Pengembangan budidaya perikanan air tawar mencoba mengatasi RL[LYIH[HZHUSHOHUTLSHS\PI\KPKH`HPRHURVUZ\TZPKPIHR`HUN[LYI\H[KHYPIL[VUÄILYKHU terpal. Budidaya ikan konsumsi menggunakan terpal banyak dikembangkan di berbagai daerah. Hal ini dilakukan karena beberapa kelebihan diantaranya 1. Tidak memerlukan lahan yang luas dan lebar seperti kolam pada umumnya. 2. 3LIPOÅLRZPILSIPZHKP[LTWH[RHUKPZLRP[HYWLRHYHUNHUY\THO 3. ,ÄZPLUZPWLUNN\UHHUHPYRHYLUHOHU`HKPSHR\RHUWHKHHHSKHUWLUHTIHOHU atau pergantian disesuikan dengan kondisi kualitas air. 4. Dapat dibuat pada kondisi lahan yang poros. 5. Air media budidaya tidak merembes keluar areal sehingga menghemat penggunaan air. 6. Biaya lebih murah dibanding kolam permanen atau semi permanen. 7. Terhindar dari pemangsa ikan liar. 8. Mempermudah pergantian air dan panen. 93 Kurikulum 2013 Prakarya Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Jenis-jenis bak a Bak Beton b Bak Fiber c Bak PlastikTerpal c. Akuarium Akuarium merupakan wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca. Kata akuarium berasal dari bahas latin yaitu aqua yang artinya air dan area yang artinya ruang. Jadi aquarium merupakan ruangan terbatas berisi air dan ikan yang dapat diawasi dan dinikmati. Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Contoh Akuarium budidaya Fungsi akuarium selain sebagai wadah budidaya juga dapat dimanfaatkan untuk penghias ruangan yang dapat dinikmati keindahan ikannya. Apakah kamu mempunyai akuarium di rumah? Ikan jenis apa yang dipelihara?. Berikut contoh gambar akuarium d. Keramba jaring apung dan keramba jaring tancap Keramba jaring apung merupakan wadah budidaya di perairan umum. Budidaya ikan dengan keramba merupakan alternatif budidaya yang sangat potensial bisa dikembangkan, mengingat daerah perairan di Indonesia yang sangat luas. Perairan yang bisa dimanfaatkan termasuk perairan darat dan laut. Jenis wadah yang bisa digunakan untuk membudidayakan ikan dengan keramba adalah jaring apung, jaring tancap dan keramba yang terbuat dari bambu. Pernahkah melihat keramba a b c 9. Dapat dijadikan peluang usaha rumahanmikro. 10. Ikan yang dihasilkan lebih bersih dan tidak berbau. Akuarium adalah wadah untuk pemeliharaan ikan yang terbuat dari kaca dengan ukuran terbatas. Jenis ikan yang dipelihara tidak terbatas pada ikan hias. Pada kegiatan budidaya ikan konsumsi digunakan pada tahap pembenihan. Akuarium sekarang bisa berfungsi sebagai etalase untuk penjualan ikan konsumsi di restoran atau super market. Akuarium berfungsi estetis, edukatif, rekreatif, psikis, seni kreatif, ilmiah dan wisata. roses Pembelajaran P Menuliskan berbagai informasi yang didapatkan dari hasil brainstorming 122 Buku Guru kelas VIII SMPMTs nformasi untuk Guru I Keramba jaring apung cage culture merupakan sistem budidaya dalam wadah berupa jaring yang mengapung dengan batuan pelampung. Keramba jaring apung KJA ditempatkan di perairan umum seperti danau, waduk, selat dan teluk. Keramba jaring apung ditempatkan dengan kedalaman perairan lebih dari 2 m, yang dikenal sebagai kantong jaring apung, keramba kolam terapung dan jaring keramba terapung atau disingkat bajapung. Keunggulan ekonomis budidaya ikan dalam keramba jaring apung adalah. 1. 4LUHTIHOLÄZPLUWLUNN\UHHUZ\TILYKH`H 2. Konsep pengurungan dan memberi makan dapat meningkatkan produksi. 3. Memberikan pendapatan yang lebih teratur dibanding usaha penagkapan KJA laut. enilaian P Pada bagian ini dilakukan penilaian proses dan hasil brainstorming. Serta Siapkan rubrik penilaian. 1. Sikap santun saat m e n y a m p i k a n pendapat, dan toleransi menghargai perbedaan pendapat. Penilaian dalam bentuk ceklist baik, cukup dan kurang. 2. Pengetahua hasil brainstorming yang didapatkan dari iden- [PÄRHZPKHUWLUNHTH[HU 3. Keterampila kemampuan menyampaikan pendapat dan mengumpulkan in- formasi. emedial R Peserta didik menuliskan minimal 2 ciri-ciri wadah budidaya. engayaan P Peserta didik diminta untuk menuliskan kelebihan dan kekurangan setiap wadah budidaya. 94 Kelas VIII SMPMTs Semester I jaring apung, jaring tancap atau keramba yang terbuat dari bambu di daerah sekitarmu? Sumber Wahyu Subachri dan Gambar Keramba Jaring apung, keramba jaring tancap, dan keramba. e. Desain dan Kontruksi Wadah Budidaya Ikan komsumsi Kamu telah mengamati dan mempelajari jenis-jenis wadah budidaya ikan konsumsi, selanjutnya mengamati dan mempelajari desain serta kontruksi wadah sesuai dengan kaidah budidaya yang tepat. Berikut desain dan kontruksi wadah budidaya ikan konsumsi untuk pemeliharaan pembesaran. a. Desain dan kontruksi kolam Desain kolam bisa berbentuk persegi, persegi panjang, lingkaran, trapesium, segitiga bahkan bentuk tidak beraturan. Hal tersebut disesuikan dengan kondisi lahan dan lokasi. Bentuk kolam yang umum digunakan adalah persegi dan persegi panjang. Berdasarkan pengamatanmu pada LK-1. Bagaimana bentuk kolam yang ada di daerahmu? Perlu diperhatikan tentang persyaratan teknis kontruksi kolam. Kolam yang akan digunakan sebaiknnya mempunyai pematang kolam, dasar kolam dan pintu air. Pematang kolam dibuat untuk menahan massa air di dalam kolam agar tidak keluar. Jenis tanah untuk pematang harus kompak dan kedap air agar pematang tidak mudah bocor. Dasar kolam dibuat miring menuju saluran pembuangan air. Saluran air dibuat keliling ceren dan tegah kamalir. Saluran air ini dibuat miring kearah saluran pembuangan air. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengeringan kolam dan pemanenan ikan. Pintu air pada kolam terdiri dari pintu masuk dan keluar yang terpisah. Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Desain kolam Prakarya 123 nformasi untuk Guru I 1. Desain wadah budidaya adalah kerangka bentuk atau rancangan pola wadah budidayan ikan . 2. Kontruksi wadah budidaya ikan berkaitan dengan susunan model dan tataletak wadah bididaya. 3. Desain dan kontruksi wadah budidaya ikan perlu memperhatikan aspek-aspek a Lokasi budidaya berdasarkan pertimbangan umum dan teknis b Macam-wadah budidaya berdasarkan bentuk dan jenisnya c Bagian- bagian wadah budidaya. roses Pembelajaran P Kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaarn koperatif jigsaw 1. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan. 2. Peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok. 3. Jumlah anggota kelompok 4 orang disesuaikan dengan materi yang akan didiskusikan yaitu wadah budidaya kolam, bak, aquarium dan keramba jaring apung 4. Setiap orang di dalam kelompok diberi materi berbeda. 5. Kelompok ahli peserta didik yang telah mendapatkan topik yang sama akan berkumpul dalam satu kelompok membicarakan topik permasalahan untuk membaca dan menggali informasi 6. Setelah selesai berdiskusi sebagai tim ahli, setiap anggota kembali ke kelompok asal untuk berbagi informasi yang mereka kuasai. Anggota mendengarkan dengan seksama. 95 Kurikulum 2013 Prakarya Saluran air Dasar kolam Pematang Kolam Sumber Dok. Kemendikbud Gambar Persyaratan Teknis Konstruksi Kolam b. Desain dan kontruksi bak Desain dan kontruksi bak pada dasarnya hampir sama dengan kolam. Desain dan kontruksi bak terpalplastik banyak digunakan dalam kegiatan budidaya ikan konsumsi. Hal ini dilakukan untuk menyiasati lahan yang terbatas dan kemudahan dalam proses pemeliharaan ikan konsumsi. Desain dan kontruksi bak terpalplastik disesuiakan dengan beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu 1. jenis ikan konsumsi yang akan dibudidayakan 2. tahapan budidaya pembenihan atau pembesaran. 3. keseimbangan antara volume air dan penyangga bak harus kuat. 4. Dasar peletakan untuk bak terpalplastik harus rata agar tidak mudah bocor. Hal ini bisa dilakukan dengan meratakan tanah terlebih dahulu kemudian diberikan sekam. 5. Ukuran bak disesuikan dengan ketersedian lahan 6. Distribusi air dan pengeluaran limbah produksi 7. Adanya jalur panen dan akses pengelolaan ikan Berikut gambar kontruksi bak terpalplastik Gambar Konstruksi asbes Konstruksi bambu Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Konstruksi bak terpal atau plastik 124 Buku Guru kelas VIII SMPMTs roses Pembelajaran P Lanjutan. 7. Setiap kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusi dan penggalian informasinya. 8. Ambil sampel secara acak peserta didik di kelompok asal untuk presentasi. Untuk mengetahi sejauh mana ahli menjelaskan dan peserta didik lain bisa menyimak. 9. Guru melakukan evaluasi. enilaian P Pada bagian ini dilakukan penilaian proses dan hasil penggalian informasi, diskusi dan presentasi 1. Sikap a Penggalian informasi santun saat dan kerjasama; b Diskusisantu dan toleransi menghargai perbedaan pendapat. c Presentasi percaya diri 2. Pengetahuan hasil penggalian informasi dan diskusi. 3. Keterampilan a Penggalian informasi mencari informasi dengan tepat b Diskusi menyampaikan pendapat c Presentasi menyampaikan dan membawakan presentasi. Buatlah rubrik penilian untuk 3 kegiatan tersebut. 96 Kelas VIII SMPMTs Semester I c. Desain dan kontruksi akuarium Bentuk akuarium yang biasa digunakan adalah bentuk segi empat, trapezium, segi enam, segi delapan, elips dan botol Gambar Akuarium bentuk apa yang sering kamu temui? Setelah mengetahui bentuknya hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran ketebalan kaca berkisar antara 3 mm – 16 mm. Ukuran ketebalan kaca untuk dasar akuarium sebaiknya ditambah 1-2 mm. Semakin besar ukuran akuarium maka semakin tebal ukuran kaca. d. Desain dan kontruksi jaring apungkeramba jaring apung Konstruksi wadah jaring apung terdiri dari dua bagian yaitu kerangka dan kantong jaring. Kerangka berfungsi sebagai tempat pemasangan kantong jaring dan tempat lalu lalang orang memberi pakan dan panen. Kantong jaring apung merupakan tempat pemeliharaan ikan. Sumber Gambar Konstruksi keramba jaring apung KJA Jaring apung secara sederhana bisa dibuat dari bambu. Keramba jenis ini biasa digunakan di aliran air sungai atau selokan dengan arus air yang cukup besar. Perlu memperhitungkan konstruksi wadah secara baik dan benar agar diperoleh wadah budidaya yang mempunyai masa pakai yang lama. Persyaratan teknis yang harus diperhatikan adalah 1. Arus air, diusahakan tidak terlalu kuat namun tetap ada supaya terjadi pergantian air dan oksigen dengan baik, serta dapat menghayutkan sisa makanan dan kotoran. Tingkat kesuburan, jenis perairan yang baik untuk digunakan dalam budidaya ikan di jarring apung adalah perairan dengan tingkat kesuburan rendah hingga sedang. Tingkat kesuburan tinggi berpengaruh buruk terhadap ikan karena kandungan oksigen pada malam hari relatif rendah. 2. Bebas dari pencemaran, adanya penambahan bendamateri ke dalam perairan dapat menimbulkan perubahan kualitas air sehingga mengurangi fungsinya. Prakarya 125 nformasi untuk Guru I Persiapan wadah budidaya pada proses budidaya bertujuan menciptakan suasana lingkungan hidup ikan agar perairan memiliki suasana yang nyaman. Suasana nyaman bagi ikan yaitu tersedianya air cukup, kwalitas air yang sesuai dengan persyaratan hidup, tersedianya pakan alami yang cukup dan sesuai, dan terhidar dari hama penyakit. Keberhasilan budidaya ikan sangat dipengaruhi oleh lingkungan perairan. Lingkungan yang baik akan memberikan stimulus yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan ikan. engayaan P Peserta didik membuat desain wadah budidaya sesuai dengan kreasinya dan kontruksi yang tepat emedial R Peserta didik minimal dapat menggambarkan wadah budidaya yang sudah dipelajari dan menjelaskan kontruksinya. roses Pembelajaran P 1. Peserta didik mencari informasi melalui penelusuran info dari berbagai media majalah, buku dan internet. 2. Tugas dikerjakan secara berkelompok sebagai pekerjaan rumah. 3. Peserta didik akan melaporkan hasil telusur info melalui persentasi. 97 Kurikulum 2013 Prakarya 3. Kualitas air, perairan yang dipilih harus memiliki kualitas air yang memenuhi persyaratan untuk pertumbuhan ikan 4. Kontruksi keramba jaring apung terdiri dari kerangka, pelampung, pengikat, jangkar, kantong jaring, pemberat, tali nilon dan tambang. TUGAS KELOMPOK LK-2 CARI INFO 1. Carilah informasi dari berbagai media majalah, koran, buku dan internet desain dan kontruksi wadah budidaya ikan konsumsi. 2. Setiap kelompok mencari satu informasi wadah budidaya ikan konsumsi yang berbeda yang berhubungan desain dan kontruksinya. 3. Presentasikan hasil penelusuran kelompokmu 2. Persiapan Wadah Budidaya Setelah mengetahui dan mengamati jenis, desain dan kontruksi wadah budidaya, tahap selanjutnya adalah menyiapkan wadah untuk budidaya ikan konsumsi. Persiapan wadah budidaya kolam meliputi pengeringan dasar kolam, perbaikan pematang, pengolahan dasar kolam, perbaikan saluran air masuk dan keluar, pemupukan, pengapuran dan pengisian air kolam. a. Perbaikan pematang, bertujuan mencegah kebocoran air kolam sehingga tetap stabil. Perbaikan pematang dilakukan pada kolam tanah dan pada kolam tembok dilakukan perawatan dan pengecekan keretakan. b. Pengolahan dasar kolam, dilakukan pada dasar tanah dengan cara dicangkul. Tanahnya dibolak-balik dan dikeringkan sampai betul-betul kering dengan tujuan mempercepat proses penguraian. c. Pengeringan dasar kolam bertujuan untuk mematikan hama dan penyakit yang dapat menimbulkan kematian dan keracunan. d. Pengapuran, dilakukan dengan tujuan untuk menstabilkan keasaman tanah dan air kolam serta membunuh bibit penyakit. Jenis kapur yang digunakan adalah kapur pertanian atau kapur aktif. e. Pemupukan, dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesuburan kolam, menumbuhkan itoplakton dan zooplankton sebagai pakan alami, dengan jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang dan buatan saat pemupukan kondisi kolam sudah diairi kurang lebih 20 cm. Pengolahan Dasar Kolam Pengapuran Pemupukkan Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Persiapan wadah budidaya 126 Buku Guru kelas VIII SMPMTs roses Pembelajaran P 1. Kegiatan dilakukan melalui observasi dan wawancara. Observasi bisa dengan mendatangkan pembudidaya ikan atau lebih baik kunjugan ke tempat budidaya agar dapat melihat secara langsung. 2. Jika masih kesulitan menentukan tempat kunjungan maka bisa melihat video kegiatan budidaya. 3. Mintalah peserta didik meyiapkan daftar pertanyaan. Periksa kesesuaian daftar pertanyaan dengan poin penting yang harus ditanyakan. 4. Beri penjelasan bagaimana cara bertanya yang santun, mau mendengarkan, aktif bertanya dalam mencari informasi. 5. Tuliskan hasil wawancara dan observasi. enilaian P 1. Penilaian wawancara dapat dilakukan oleh peserta didik dengan memberikan penilaian antar teman, mintalah ketua kelompok mengatur peniliannya. 2. Penilaian sikap yang dapat diamati pada bagian ini adalah keaktifan saat wawancara, sopan, kerjasama dan toleransi. Penilaian dalam bentuk ceklis baik, cukup dan kurang. penilaian antar teman. 3. Penilaian pengetahuan yang dapat diamati pada bagian ini adalah daftar pertanyaan dan hasil pada LK3, informasi pengetahuan yang didapatkan dari hasil observasi dan wawancara. 4. Penilaian keterampilan membuat laporan dan penyajian laporan. 98 Kelas VIII SMPMTs Semester I f. Pengisiaan air kolam dilakukan sampai batas yang diinginkan dan dibiarkan kurang lebih 4-7 hari sebelum ikan ditebar. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan pakan alami dengan sempurna. Ketinggian kolam tergantung jenis kolam. Bahkan untuk usaha pemeliharaan ikan, maka tinggi kolam berkisar m. Setelah mendapatkan berbagai informasi tentang jenis, desain dan kontruksi serta persiapan wadah budidaya, sekarang lakukan observasi dan wawancara ke tempat budidaya ikan konsumsi. Amati apa yang ada di tempat dan tanyakan hal yang ingin diketahui secara santun. Diperlukan kerjasama yang baik dan penuh tanggung jawab dengan anggota kelompok saat melakukan kegiatan observasi dan wawancara. TUGAS KERJA KELOMPOK Observasi dan wawancara tempat budidaya ikan konsumsi LEMBAR KERJA-3 LK-3 Nama Kelas t Ungkapkan pendapatmu Hal apa yang kalian tahu dan pengalaman apa yang didapatkan saat melakukan observasi dan wawancara. Apa kesulitan dan kesenangan yang ditemui? Tuliskan ungkapan perasaanpengalaman kalian dengan terbuka dan jujur. Jenis wadah budidaya yang digunakan ................................................................................... Ikan konsumsi yang dibudidayakan ................................................................................... Nama Petani ................................................................................... Lokasi ................................................................................... Bahan Alat 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. Desain Kontruksi Persiapan Tahapan pembuatan KemdikbudGambar: Desain kolam Prakarya 123 nformasi untuk Guru I 1. Desain wadah budidaya adalah kerangka bentuk atau rancangan pola wadah budidayan ikan . 2. Kontruksi wadah budidaya ikan berkaitan dengan susunan model dan tataletak wadah bididaya. 3. Untuk membuat wadah budidaya ikan konsumsi diperlukan desain dan konstruksi wadah yang akan digunakan untuk budidaya ikan. Wadah budidaya ikan sendiri terdiri dari kolam, bak, akuarium dan keramba atau jaring apung. Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan wadah budidaya ikan. Sedangkan konstruksi adalah susunan model, tata letak wadah yang akan dibuat. Wadah tersebut tentunya memiliki desain dan konstruksi sesuai dengan tujuan pembuatan wadah budidaya ikan. Dalam merencanakan pembuatan wadah dan peralatan budidaya ikan pengusaha perlu melakukan persiapan sebaik mungkin agar produk yang dihasilkan mempunyai manfaat dan berdaya saing tinggi. Sebelum pembuatan wadah, sebaiknya dilakukan pembuatan disain dari wadah tersebut. Disain yang akan dibuat disesuaikan dengan kondisi lahan yang tersedia. Disain akan mempermudah pembuatan wadah yang sebenarnya, sehingga kerugian akibat kegagalan proses pembuatan dapat dihindari. Wadah budidaya ikan konsumsi yang dibuat nantinya dapat berguna untuk proses budidaya ikan tersebut. Wadah tersebut dapat berfungsi sebagai tempat pematangan gonad, tempat pemijahan, tempat penetasan telur, tempat endederan, tempat pembesaran, tempat pemberokan, tempat karantina ikan sakit / ikan baru, dan pengelolaan kualitas Air filter, pengendapan, pengolah limbah, ozonisasi. a. Desain dan kontruksi kolam Desain kolam bisa berbentuk persegi, persegi panjang, lingkaran, trapesium, segitiga bahkan bentuk tidak beraturan. Hal tersebut disesuikan dengan kondisi lahan dan lokasi. Bentuk kolam yang umum digunakan adalah persegi dan persegi panjang. Perlu diperhatikan tentang persyaratan teknis kontruksi kolam. Kolam yang akan digunakan sebaiknnya mempunyai pematang kolam, dasar kolam dan pintu air. Pematang kolam dibuat untuk menahan massa air di dalam kolam agar tidak keluar. Tanah yang cocok untuk membuat pematang adalah tanah liat. Tanah liat memiliki sifat lengket, tidak poros, tidak mudah pecah dan mampu menahan air. Ukuran pematang disesuaikan dengan ukuran kolam. Jenis tanah untuk pematang harus kompak dan kedap air agar pematang tidak mudah bocor. Dasar kolam dibuat miring menuju saluran pembuangan air. Saluran air dibuat keliling ceren dan tegah kamalir. Saluran air ini dibuat miring kearah saluran pembuangan air untuk memudahkan pengeringan kolam dan pemanenan ikan. Pintu air pada kolam terdiri dari pintu masuk dan keluar yang terpisah. Letak pintu pemasukkan dan pengeluaran air sebaiknya berada di tengah-tengah sisi kolam terpendek agar air dalam kolam dapat berganti seluruhnya. Pada wadah sistem tradisioanal/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tanah. Tanah liat / lempung yang sedikit berpasir, mudah dibentuk, tidak mudah pecah, tidak melekat ditangan apabila dibentuk sesuatu, cocok untuk pembuatan kolam. Pembuatan kolam dengan bahan tanah memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut. Kelebihan yaitu biaya relatif murah, dapat membantu penyediaan pakan alami plankton , perombakan sisa pakan dan metabolisme bisa terjadi secara alami Kekuranganyaitu rentan terhadap kebocoran akibat hewan perusak ex kepiting, serta akibat tekanan air dari dalam dan luar kolam, terutama apabila hujan deras, sulit untuk mengontrol hewan predator, dan sulit mengontrol debit air yang masuk Pada kolam semi intensif yang menggunakan bagian dinding dan pematangnya terbuat dari tembok, sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah juga memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan sebagai berikut. Kelebihan yaitu tahan terhadap kebocoran akibat hewan, tahan terhadap tekanan air kolam, memudahkan dalam pengontrolan air dan hewan pengganggu, dan kualitas air bisa dikontrol lebih cermat Kekurangan yaitu biaya lebih mahal jika dibandingkan dengan sistem tradisional, penyediaan pakan alami pada kolam tembok lebih sedikit, dan proses penguraian alami sulit terjadi b. Desain dan kontruksi bak Desain dan kontruksi bak pada dasarnya hampir sama dengan kolam. Desain dan kontruksi bak terpal/ plastik banyak digunakan dalam kegiatan budidaya ikan konsumsi. Hal ini dilakukan untuk menyiasati lahan yang terbatas dan kemudahan dalam proses pemeliharaan ikan konsumsi. Desain dan kontruksi bak terpal/plastik disesuaikan dengan beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu Jenis ikan konsumsi yang akan dibudidayakan Tahapan budidaya pembenihan atau pembesaran. Keseimbangan antara volume air dan penyanggabak harus kuat. Dasar peletakan untuk bak terpal/plastik harus rata agar tidak mudah bocor. Hal ini bisa dilakukan dengan meratakan tanah terlebih dahulu kemudian diberikan sekam. Ukuran bak disesuikan dengan ketersedian lahan Distribusi air dan pengeluaran limbah produksi Adanya jalur panen dan akses pengelolaan ikan c. Desain dan kontruksi akuarium Bentuk akuarium yang biasa digunakan adalah bentuk segi empat, trapezium, segi enam, segi delapan, elips dan botol. Setelah mengetahui bentuknya hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran ketebalan kaca berkisar antara 3 mm – 16 mm. Ukuran ketebalan kaca untuk dasar akuarium sebaiknya ditambah 1-2 mm. Semakin besar ukuran akuarium maka semakin tebal ukuran kaca. Perbandingan antar ukuran akuarium dengan ketebalan kaca antara lain sebagai berikut. Tebal Kaca mm Panjang Akuarium cmLebar Akuarium cmTinggi Akuarium cm 3302020 3402030 3503030 5703535 5804040 6904545 61205050 101504550 101504560 101804560 121905060 162007065 d. Desain dan kontruksi jaring apung/ keramba jaring apung Konstruksi wadah jaring apung terdiri dari dua bagian yaitu kerangka dan kantong jaring. Kerangka berfungsi sebagai tempat pemasangan kantong jaring dan tempat lalu lalang orang memberi pakan dan panen. Kantong jaring apung merupakan tempat pemeliharaan ikan. Jaring apung secara sederhana bisa dibuat dari bambu. Keramba jenis ini biasa digunakan di aliran air sungai atau selokan dengan arus air yang cukup besar. Perlu memperhitungkan konstruksi wadah secara baik dan benar agar diperoleh wadah budidaya yang mempunyai masa pakai yang lama. Persyaratan teknis yang harus diperhatikan adalah Arus air, diusahakan tidak terlalu kuat namun tetap ada supaya terjadi pergantian air dan oksigen dengan baik, serta dapat menghayutkan sisa makanan dan kotoran. Tingkat kesuburan, jenis perairan yang baik untuk digunakan dalam budidaya ikan di jarring apung adalah perairan dengan tingkat kesuburan rendah hingga sedang. Tingkat kesuburan tinggi berpengaruh buruk terhadap ikan karena kandungan oksigen pada malam hari relatif rendah. Bebas dari pencemaran, adanya penambahan benda/materi ke dalam perairan dapat menimbulkan perubahan kualitas air sehingga mengurangi fungsinya. Kualitas air, perairan yang dipilih harus memiliki kualitas air yang memenuhi persyaratan untuk pertumbuhan ikan Kontruksi keramba jaring apung terdiri dari kerangka, pelampung, pengikat, jangkar, kantong jaring, pemberat, tali nilon dan tambang. Gambarwadah budidaya ikan hias ~ Kamu bisa pakai wadah apa saja seperti akuarium bahkan pakai toples dan wadah lainnya. Kalau di tempat aslinya ikan ini ada yang tumbuh sampai 40 cm. Your Gambar wadah budidaya ikan hias pictures are available. Gambar wadah budidaya ikan hias are a topic that has been searched for and liked by netizens now.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-14 230716 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d763a695a300bcb • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Desainkolam bisa berbentuk persegi, persegi panjang, lingkaran, trapesium, segitiga bahkan bentuk tidak beraturan. Hal tersebut disesuikan dengan kondisi lahan dan lokasi. Bentuk kolam yang umum digunakan adalah persegi dan persegi panjang. Baca juga: Desain dan Konstruksi Keramba Jaring Apung
Dari beberapa jenis wadah budidaya ikan yang telah dijelaskan sebelumnya dapat digunakan untuk menentukan jenis wadah yang akan digunakan untuk membudidayakan ikan. Langkah selanjutnya adalah memahami konstruksi wadah budidaya agar wadah budidaya yang akan dibuat sesuai dengan kaidah budidaya. Konstruksi kolam Konstruksi kolam yang akan digunakan untuk budidaya ikan sangat dipengaruhi oleh pemilihan lokasi yang tepat. Untuk membuat kolam maka tanah yang akan dijadikan kolam harus mampu menyimpan air atau kedap air sehingga kolam yang akan di buat tidak bocor. Bentuk kolam yang akan digunakan untuk membudidayakan ikan ada beberapa macam antara lain adalah kolam berbentuk segi empat/empat persegipanjang, berbentuk bujur sangkar, berbentuk lingkaran atau berbentuk segitiga. Dari berbagai bentuk kolam ini yang harus diperhatikan adalah tentang persyaratan teknis konstruksi kolam. Persyaratan teknis konstruksi suatu kolam yang akan digunakan untuk membudidayakan ikan sebaiknya mempunyai Pematang kolam. Pematang kolam dibuat untuk menahan massa air didalam kolam agar tidak keluar dari dalam kolam. Oleh karena itu jenis tanah yang akan digunakan untuk membuat pematang kolam harus kompak dan kedap air serta tidak mudah bocor. Jenis tanah yang baik untuk pematang kolam adalah tanah liat atau liat berpasir. Kedua jenis tanah ini dapat diidentifikasi dengan memperhatikan tanah yang ciri- cirinya antara lain memiliki sifat lengket, tidak poros, tidak mudah pecah dan mampu menahan air. Ukuran pematang disesuaikan dengan ukuran kolam. Tinggi pematang ditentukan oleh kedalaman air kolam, sebaiknya dasar pematang kolam ini ditanam sedalam r 20 cm dari permukaan dasar kolam. Bentuk pematang yang biasa dibuat dalam kolam budidaya ikan ada dua bentuk yaitu berbentuk trapesium sama kaki dan bentuk trapesium tidak sama kaki. Bentuk pematang trapesium sama kaki artinya perbandingan antara kemiringan pematang 1 1 Gambar Gambar Bentuk pematang trapesium sama kaki sedangkan bentuk pematang trapesium tidak sama kaki artinya perbandingan antara kemiringan pematang 1 1,5 Gambar Gambar Bentuk pematang trapesium tidak sama kaki Sebagai acuan dalam membuat pematang kolam untuk kolam yang berukuran 200 m2 lebar pematang dibagian atas adalah 1 m maka lebar pematang pada bagian bawahnya adalah 3 m untuk pematang bentuk trapesium sama kaki pada kedalaman kolam 1m, jika kolam tersebut dibuat dengan pematang trapesium tidak sama kaki maka lebar pematang pada bagian atas adalah 1 m maka lebar pematang pada bagian bawahnya adalah 4 m pada kedalaman kolam 1 m. Dasar kolam dan saluran Dasar kolam untuk budidaya ikan ini dibuat miring ke arah pembuangan air, kemiringan dasar kolam berkisar antara 1-2% yang artinya dalam setiap seratus meter panjang dasar kolam ada perbedaan tinggi sepanjang 1-2 meter Gambar Gambar Kemiringan dasar kolam Cara pengukuran yang mudah untuk mengetahui kemiringan dasar kolam adalah dengan menggunakan selang air yang kecil. Pada masing-masing ujung pintu pemasukan dan pintu pengeluaran air ditempatkan sebatang kayu atau bambu yang sudah diberi ukuran, yang paling bagus meteran, kemudian selang kecil yang telah berisi air direntangkan dan ditempatkan pada bambu, kayu atau meteran. Perbedaan tinggi air pada ujung- ujung selang itu menunjukkan perbedaan tinggi tanah/ kemiringan dasar kolam. Saluran didalam kolam budidaya ada dua macam yaitu saluran keliling atau caren dan saluran tengah atau kemalir. Saluran didalam kolam ini dibuat miring ke arah pintu pengeluaran air. Hal ini untuk memudahkan di dalam pengeringan kolam dan pemanenan ikan Gambar Gambar Saluran tengah atau kemalir Pintu air Kolam yang baik harus memiliki pintu pemasukan air dan pintu pengeluaran air secara terpisah. Letak pintu pemasukkan dan pengeluaran air sebaiknya berada di tengah-tengah sisi kolam terpendek agar air dalam kolam dapat berganti seluruhnya Gambar Gambar Pintu pemasukkan air dan pengeluaran air ditengah Ada juga letak pintu pengeluaran dan pemasukan air berada disudut secara diagonal Gambar Letak pintu air tersebut ada kelemahannya yaitu air dikedua sudut yang lain tidak berganti dan memperpanjang saluran pengeringan sehingga penangkapan Gambar Pintu pengeluaran dan pemasukan air berada disudut Pada kolam tanah pintu pemasukan dan pengeluaran air dibuat dari bambu atau pipa paralon. Bentuk pintu pemasukan diletakkan sejajar dengan permukaan tanggul sedangkan pintu pengeluaran dapat dibuat dua model yaitu pertama sama dengan pintu pemasukkan dengan ketinggian sesuai dengan tinggi air kolam dan kedua dibuat dengan model huruf L Gambar Gambar Pintu pemasukan dan pengeluaran air bentuk L Pada kolam beton pintu pemasukan dan pengeluaran air menggunakan sistem monik. Pada pintu air sistem monik ini ada celah penyekatnya dan dapat dibuat lebih dari satu. Celah penyekat ini berfungsi untuk menempatkan papan-papan kayu yang disusun bertumpuk. Papan- papan kayu ini dapat dibuka dan diatur yang pengaturannya disesuaikan dengan kebutuhan. Pada pintu air ini papan penyekatnya dapat diganti dengan saringan Gambar Gambar Pintu pemasukan dan pengeluaran air menggunakan sistem monik Persyaratan konstruksi teknik dalam membuat bak yang akan digunakan untuk budidaya ikan secara prinsip hampir sama dengan kolam dimana harus mempunyai pintu pemasukan dan pengeluaran air tetapi dasar bak pada umumnya adalah rata. Konstruksi pintu dan pemasukan air pada bak dapat dibuat dengan model pembuatan instalasi air untuk pemasukan air dan pengeluaran airnya menggunakan pipa paralon PVC dengan bentuk huruf L Gambar Gambar Pemasukan dan pengeluaran air pipa paralon PVC Konstruksi Akuarium Konstruksi wadah akuarium sangat bergantung pada desain yang akan dikerjakan berdasarkan bentuk akuarium yang diinginkan. Bentuk akuarium yang biasa digunakan sebagai wadah budidaya ikan antara lain adalah akuarium segiempat, akuarium trapesium, akuarium segidelapan, akuarium segienam, akuarium botol dan akuarium ellips. Setelah merencanakan bentuk akuarium kaca yang akan dibuat, langkah selanjutnya menentukan ukuran kaca yang akan dipergunakan untuk membuat akuarium. Ukuran kaca yang akan digunakan biasanya berkisar antara 3 mm – 16 mm. Sebagai acuan dalam membuat akuarium, ukuran kaca yang akan digunakan dapat dilihat pada Tabel 1. Untuk kaca yang akan digunakan sebagai dasar akuarium sebaiknya ketebalannya ditambah 1 – 2 mm. Tabel Perbandingan antara ukuran akuarium dengan ketebalan kaca Tebal kaca mm Panjang akuarium cm Lebar akuarium cm Tinggi akuarium cm 3 3 3 5 5 6 6 10 10 10 12 16 30 40 50 70 80 90 120 150 150 180 190 200 20 20 30 35 40 45 50 45 45 45 50 70 20 30 30 35 40 45 50 50 60 60 60 65 Setelah menentukan bentuk dan ukuran kaca yang akan dipergunakan untuk membuat akuarium maka langkah selanjutnya adalah memotong kaca. Kaca yang dipergunakan untuk membuat akuarium masih dalam bentuk lembaran kaca. Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam memotong kaca antara lain adalah 1. Letakkan lembaran kaca pada meja kerja, meja kerja harus dalam keadaan datar dan bersih. Hal ini untuk menghindari terjadinya keretakan kaca yang akan dipergunakan. Gambar Meletakan lembaran kaca 2. Ukuran kaca yang akan dipotong ini disesuaikan dengan bentuk akuarium yang akan dibuat. Dalam membuat potongan- potongan kaca, lembaran kaca dibuat polanya terlebih dahulu dengan menggunakan spidol dan penggaris besi. Pola yang sudah dibentuk dapat langsung dipotong. Gambar Mengukur kaca 3. Untuk memotong kaca gunakan alat pemotong kaca yang banyak dijual di toko besi. Gambar Memotong kaca 4. Setelah kaca terpotong, bagian pinggir dari potongan-potongan kaca harus dihaluskan dengan gerinda atau batu asahan karborondum. Gambar Menghaluskan bagian pinggir kaca Setelah kaca yang dibutuhkan untuk membuat akuarium tersebut disiapkan langkah selanjutnya adalah melakukan perakitan akuarium. Dalam merakit akuarium dibutuhkan ketelitian dan ketepatan dalam merangkainya. Kaca sebagai bahan utama dalam pembuatan akuarium dapat diperoleh dengan cara membeli lembaran kaca atau membeli potongan kaca sesuai dengan ukuran yang tepat. Akuarium sebagai salah satu wadah yang dapat digunakan untuk membudidayakan ikan baik ikan hias maupun ikan konsumsi yang berasal dari perairan tawar dan laut dapat diperoleh dengan cara membeli langsung ditoko atau membuatnya sendiri. Dengan membuat akuarium sendiri akan diperoleh keuntungan antara lain adalah harganya relatif lebih murah, ukuran sesuai dengan kebutuhan dan kaca yang digunakan mempunyai ketebalan sesuai dengan luasan akuarium yang dibuat. Dalam membuat akuarium, ada beberapa hal yang harus dikuasai agar akuarium yang dibuat tidak bocor dan tahan lama, yaitu merancang/mendesain akuarium, memotong kaca, merakit akuarium dan melakukan uji coba terhadap akuarium yang akan dirakit sendiri, langkah awal yang harus dilakukan adalah menyiapkan kaca sebagai dasar utama pembuatan akuarium. Kaca yang akan dirakit menjadi akuarium ini sudah dalam bentuk potongan- potongan kaca yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran akuarium yang akan dibuat. Sebelum dirakit kaca-kaca tersebut sebaiknya dilakukan penggosokan dengan menggunakan batu asahan karborundum atau gerinda. Hal ini bertujuan agar akuarium yang dibuat tidak berbahaya bagi pemakainya. Kaca-kaca yang telah dihaluskan seluruh bagian pinggirnya dengan gerinda ini telah siap untuk dirakit. Langkah selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan lainnya yaitu lem kaca silikon, alat tembak lem, lakban besar dan cutter. Lem kaca yang digunakan adalah lem silikon yaitu lem khusus untuk merekatkan kaca agar melekat dengan baik dan tidak bocor. Alat tembak lem silikon ini berfungsi untuk memudahkan si pembuat akuarium dalam merakit akuarium, bentuk alat tembak ini seperti pistol sehingga disebut alat tembak. Gambar Lem silikon dan alat tembak lem Gambar Penggunaan alat tembak lem Sedangkan lakban yang digunakan dalam merakit akuarium sebaiknya lakban plastik yang berwarna colklat atau hitam dengan ukuran lebar lakbannya adalah 5 cm. Lakban ini berfungsi untuk membantu berdirinya kaca dengan kaca lainnya agar tidak bergeser yang memudahkan dalam pemberian lem kaca. Gambar Plakban pada kaca Pada saat menempelkan lem silikon ke kaca sebaiknya ketebalan lem pada seluruh permukaan kaca sama. Hal ini akan membuat ketebalan lem sama pada setiap sudut . Setelah seluruh kaca terakit menjadi akuarium, langkah selanjutnya adalah mengeringkan akuarium tersebut minimal selama 24 jam agar lem silikon tersebut benar-benar kering. Gambar Mengeringkan akuarium Langkah terakhir dalam merakit akuarium adalah melakukan uji coba terhadap akuarium tersebut. Ujicoba tersebut dilakukan dengan mengisi air ke dalam akuarium selama 24 jam dan perhatikan apakah ada bagian yang bocor. Untuk memperoleh akuarium yang rapih setelah diuji coba bersihkan lem yang tidak rapih dengan menggunakan cutter. Konstruksi Keramba Jaring Apung Wadah budidaya ikan selanjutnya yang sangat potensial dikembangkan di Indonesia adalah karamba jaring terapung. Agar dapat melakukan budidaya ikan dijaring terapung yang menguntungkan maka konstruksi wadah tersebut harus sesuai dengan persyaratan teknis. Konstruksi wadah jaring terapung pada dasarnya terdiri dari dua bagian yaitu kerangka dan kantong jaring. Kerangka berfungsi sebagai tempat pemasangan kantong jaring dan tempat lalu lalang orang pada waktu memberi pakan dan saat panen. Kantong jaring merupakan tempat pemeliharaan ikan yang akan dibudidayakan. Dengan memper- hitungkan konstruksi wadah secara baik dan benar akan diperoleh suatu wadah budidaya ikan yang mempunyai masa pakai yang lama. Dalam mendesain konstruksi wadah budidaya ikan disesuaikan dengan lokasi yang dipilih untuk membuat budidaya ikan dijaring terapung. Budidaya ikan dijaring terapung dapat dilakukan untuk komoditas ikan air tawar dan ikan air laut. Sebelum membuat konstruksi wadah karamba jaring terapung pemilihan lokasi yang tepat dari aspek sosial ekonomis dan teknis benar. Sama seperti wadah budidaya ikan sebelumnya persyaratan secara teknis dan sosial ekonomis dalam memilih lahan yang akan digunakan untuk melakukan budidaya ikan harus diperhatikan. Aspek sosial ekonomis yang sangat umum yang harus dipertimbangkan adalah lokasi tersebut dekat dengan pusat kegiatan yang mendukung operasionalisasi suatu usaha seperti tempat penjualan pakan, pembeli ikan dan lokasi yang dipilih merupakan daerah pengembangan budidaya ikan sehingga mempunyai prasarana jalan yang baik serta keamanan terjamin. Persyaratan teknis yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi usaha budidaya ikan di karamba jaring terapung antara lain adalah 1. Arus air. Arus air pada lokasi yang dipilih diusahakan tidak terlalu kuat namun tetap ada arusnya agar tetap terjadi pergantian air dengan baik dan kandungan oksigen terlarut dalam wadah budidaya ikan tercukupi, selain itu dengan adanya arus maka dapat menghanyutkan sisa-sisa pakan dan kotoran ikan yang terjatuh di dasar perairan. Dengan tidak terlalu kuatnya arus juga berpengaruh terhadap keamanan jaring dari kerusakan sehingga masa pakai jaring lebih lama. Bila pada perairan yang akan dipilih ternyata tidak ada arusnya kondisi air tidak mengalir, disarankan agar unit budidaya atau jaring dapat diusahakan di perairan tersebut, tetapi jumlahnya tidak boleh lebih dari 1% dari luas perairan. Pada kondisi perairan yang tidak mengalir, unit budidaya sebaiknya diletakkan ditengah perairan sejajar dengan garis pantai. 2. Tingkat kesuburan. Pada perairan umum dan waduk ditinjau dari tingkat kesuburannya dapat dikelompokkan menjadi perairan dengan tingkat kesuburan rendah oligotropik, sedang mesotropik dan tinggi eutropik. Jenis perairan yang sangat baik untuk digunakan dalam budidaya ikan di jaring terapung dengan sistem intensif adalah perairan dengan tingkat kesuburan rendah hingga perairan dengan tingkat kesuburan tinggi digunakan dalam budidaya ikan di jaring terapung maka hal ini sangat beresiko tinggi karena pada perairan eutropik kandungan oksigen terlarut pada malam hari sangat rendah dan berpengaruh buruk terhadap ikan yang dipelihara dengan kepadatan tinggi. 3. Bebas dari pencemaran. Dalam dunia perikanan, yang dimaksud dengan pencemaran perairan adalah penambahan sesuatu berupa bahan atau energi ke dalam perairan yang menyebabkan perubahan kualitas air sehingga mengurangi atau merusak nilai guna air dan sumber air perairan tersebut. Bahan pencemar yang biasa masuk kedalam suatu badan perairan pada prinsipnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pencemar yang sulit terurai dan bahan pencemar yang mudah terurai. Contoh bahan pencemar yang sulit terurai berupa persenyawaan logam berat, sianida, DDT atau bahan organik sintetis. Contoh bahan pencemar yang mudah terurai berupa limbah rumah tangga, bakteri, limbah panas atau limbah organik. Kedua jenis bahan pencemar tersebut umumnya disebabkan oleh kegiatan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penyebab kedua adalah keadaan alam seperti banjir atau gunung meletus. Jika lokasi budidaya mengandung bahan pencemar maka akan berpengaruh terhadap kehidupan ikan yang dipelihara didalam wadah budidaya ikan tersebut. 4. Kualitas air. Dalam budidaya ikan, secara umum kualitas air dapat diartikan sebagai setiap perubahan variabel yang mempengaruhi pengelolaan, kelangsungan hidup dan produktivitas ikan yang dibudidayakan. Jadi perairan yang dipilih harus berkualitas air yang memenuhi persyaratan bagi kehidupan dan pertumbuhan ikan yang akan dibudidayakan. Kualitas air meliputi sifat fisika, kimia dan biologi. Secara detail tentang kualitas air ini akan dibahas pada Bab 2. Setelah mendapatkan lokasi yang memenuhi persyaratan teknis maupun sosial ekonomis maka harus dilakukan perencanaan selanjutnya. Perencanaan disesuaikan dengan data yang diperoleh pada waktu melakukan survey lokasi. Perencanaan tersebut dapat dibuat dengan membuat gambar dari konstruksi wadah budidaya yang akan dibuat. Konstruksi wadah jaring terapung terdiri dari beberapa bagian, antara lain 1. Kerangka Kerangka bingkai jaring terapung dapat dibuat dari bahan kayu, bambu atau besi yang dilapisi bahan anti karat cat besi. Memilih bahan untuk kerangka, sebaiknya disesuai-kan dengan ketersediaan bahan di lokasi budidaya dan nilai ekonomis dari bahan tersebut. Kayu atau bambu secara ekonomis memang lebih murah dibandingkan dengan besi anti karat, tetapi jika dilihat dari masa pakai dengan menggunakan kayu atau bambu jangka waktu usia teknisnya hanya 1,5–2 tahun. Sesudah 1,5–2 tahun masa pakai, kerangka yang terbuat dari kayu atau bambu ini sudah tidak layak pakai dan harus direnofasi kembali. Jika akan memakai besi anti karat sebagai kerangka jaring pada umumnya usia ekonomis/ angka waktu pemakaiannya relatif lebih lama, yaitu antara 4–5 tahun. Pada umumnya petani ikan di jaring terapung menggunakan bambu sebagai bahan utama pembuatan kerangka, karena selain harganya relatif murah juga ketersediaannya di lokasi budidaya sangat banyak. Bambu yang digunakan untuk kerangka sebaiknya mempunyai garis tengah 5 – 7 cm di bagian pangkalnya, dan bagian ujungnya berukuran antara 3 – 5 cm. Jenis bambu yang digunakan adalah bambu tali. Ada juga jenis bambu gombong yang mempunyai diameter 12 -15 cm tetapi jenis bambu ini kurang baik digunakan untuk kerangka karena cepat lapuk. Ukuran kerangka jaring terapung berkisar antara 5 X 5 meter sampai 10 X 10 meter. Petani ikan jaring terapung di perairan cirata pada umumnya menggunakan kerangka dari bambu dengan ukuran 7 X 7 meter. Kerangka dari jaring apung umumnya dibuat tidak hanya satu petak/kantong tetapi satu unit. Satu unit jaring terapung terdiri dari empat buah petak/kantong. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar Gambar Kerangka Jaring Apung 2. Pelampung Pelampung berfungsi untuk mengapungkan kerangka/ jaring terapung. Bahan yang digunakan sebagai pelampung berupa drum besi atau plastik yang berkapasitas 200 liter, busa plastik stryrofoam atau fiberglass. Jenis pelampung yang akan digunakan biasanya dilihat berdasarkan lama pemakaian. Hal ini dapat dilihat pada Tabel Tabel Jenis pelampung dan lama pemakaian No. Jenis pelampung Lama pemakaian bulan 1. 2. 3. Drum besi Styrofoam Fiberglass 12 – 15 36 – 75 50 – 75 Jika akan menggunakan pelampung dari drum maka drum harus terlebih dahulu dicat dengan menggunakan cat yang mengandung bahan anti karat. Jumlah pelampung yang akan digunakan disesuaikan dengan besarnya kerangka jaring apung yang akan dibuat. Jaring terapung berukuran 7 X 7 meter, dalam satu unit jaring terapung membutuhkan pelampung antara 33 – 35 buah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar Gambar Pelampung drum besi 3. Pengikat Tali pengikat sebaiknya terbuat dari bahan yang kuat, seperti tambang plastik, kawat ukuran 5 mm, besi beton ukuran 8 mm atau 10 mm. Tali pengikat ini digunakan untuk mengikat kerangka jaring terapung, pelampung atau jaring. 4. Jangkar Jangkar berfungsi sebagai penahan jaring terapung agar rakit jaring terapung tidak hanyut terbawa oleh arus air dan angin yang kencang. Jangkar terbuat dari bahan batu, semen atau besi. Pemberat diberi tali pemberat/tali jangkar yang terbuat dari tambang plastik yang berdiameter sekitar 10 mm – 15 mm. Jumlah pemberat untuk satu unit jaring terapung empat petak/kantong adalah sebanyak 4 buah. Pemberat diikatkan pada masing-masing sudut dari kerangka jaring terapung. Berat jangkar berkisar antara 50 – 75 kg. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar Gambar Jangkar 5. Jaring Jaring yang digunakan untuk budidaya ikan di perairan umum, biasanya terbuat dari bahan polyethylene atau disebut jaring trawl. Ukuran mata jaring yang digunakan tergantung dari besarnya ikan yang akan dibudidayakan. Kantong jaring terapung ini mempunyai ukuran bervariasi disesuaikan dengan jenis ikan yang dibudidayakan, untuk ikan air laut ukuran kantong jaring yang biasa digunakan berukuran mulai 2 X 2 X 2 m sampai 5 X 5 x 5 m. Sedangkan untuk jenis ikan air tawar berkisar antara 3 X 3 X 3 m sampai 7 X 7 X 2,5 m. Untuk mengurangi resiko kebocoran akibat gigitan binatang lain, biasanya kantong jaring terapung dipasang rangkap doubel yaitu kantong jaring luar dan kantong jaring dalam. Ukuran jaring bagian luar biasanya mempunyai mata jaring mesh size yang lebih besar. Salah satu contohnya adalah sebagai berikut a. Jaring polyethylene no. 380 D/9 dengan ukuran mata jaring mesh size sebesar 2 inch 5,08 cm yang dipergunakan sebagai kantong jaring luar. b. Jaring polyethylene no. 280 D/12 dengan ukuran mata jaring 1 inch 2,5 cm atau 1,5 inch 3,81 cm dipergunakan sebagai kantong jaring dalam. Jaring yang mempunyai ukuran mata jaring lebih kecil dari 1 inch biasanya digunakan untuk memelihara ikan yang berukuran lebih kecil. Di perairan umum, khususnya dalam budidaya ikan di jaring terapung ukuran jaring yang digunakan adalah ukuran ¾ - 1 inch. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel Tabel Ukuran mata jaring yang digunakan berdasarkan ukuran ikan yang dibudidayakan. No. Ukuran mata jaring 1. 2. 3. 4. 0,5 cm 1,0 cm 2,5 cm > 2,5 cm 1 – 2 cm 5 – 10 cm 20 – 30 cm > 30 cm Kantong jaring yang digunakan untuk memelihara ikan dapat diperoleh dengan membeli jaring utuh. Dalam hal ini biasanya jaring trawl dijual dipasaran berupa lembaran atau gulungan. Langkah awal yang harus dilakukan untuk membuat kantong jaring adalah membuat desain/rancangan kantong jaring yang akan dipergunakan. Ukuran kantong jaring yang akan dipergunakan berkisar antara 2 X 2 m sampai dengan 10 X 10 m. Setelah ukuran kantong jaring yang akan dipergunakan, misalnya akan dibuat kantong jaring dengan ukuran 7 X 7 X 2 m, langkah selanjutnya adalah memotong jaring. Untuk memotong jaring harus dilakukan dengan benar berdasarkan pada ukuran mata jaring dan tingkat perenggangannya saat terpasang di perairan. Menurut hasil penelitian, jaring dalam keadaan terpasang atau sudah berupa kantong jaring akan mengalami perenggangan atau mata jaring dalam keadaan tertarik/terbuka ”Hang In Ratio”. Nilai ”Hang In Ratio” dalam membuat kantong jaring terapung adalah 30%. Adapun perhitungan yang digunakan untuk memotong jaring ada dua cara, yaitu 1 menggunakan rumus tertentu dan 2 melakukan perhitungan cara di lapangan. Rumus berdasarkan ”Hang In Ratio” adalah sebagai berikut

13Bentuk Desain Kolam Ikan Lele Budidaya. Gambar bentuk desain kolam ikan di bawah ini nantinya bisa untuk di jadikan renungan dan untuk menentukan jenis model kolam seperti apa yang anda anda ingin menyesuaikan kolam dengan lokasi atau bentuk rumah anda,nantinya akan lebih terlihat unik dan kolam tidak berantakan dengan lokasi sekitar.baca juga Cara Mengobati ikan lele Stres Akibat PH Air

100% found this document useful 2 votes6K views23 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes6K views23 pagesKonstruksi Kolam Budidaya IkanJump to Page You are on page 1of 23 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 9 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 13 to 21 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. . 293 17 73 285 496 286 89 402

gambar bentuk wadah budidaya kolam