Kali pertama orang baru mendekati agama Buddha, banyak gagasan dan laku yang kita jumpai tampak aneh, atau bahkan sepenuhnya omong kosong. Di sini kita meninjau pendekatan terhadap ajaran Buddha secara makul, dengan memahami budaya di mana ajaran Buddha berasal, dengan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, dan dengan cara-cara untuk mengatasi keputusasaan. Tindakan ritual, alat ritual, dan mantra-mantra dalam agama Buddha dipandang memiliki daya mistis. Ritual Tantra khususnya, ditandai mantra, dharani, genta, dan mandala (lingkaran magis yang digambarkan sebagai suatu kawasan kosmis dengan berbagai lambang Buddha), dan mudra. Harus disadari, segala perangkat upacara yang berbeda-beda menurut
Agama Buddha jelas diajarkan dalam lingkung budaya India. Ketika kita melihat bagaimana agama ini menyebar ke budaya-budaya Asia lainnya, kita menemukan semua unsur yang telah kita sebutkan tadi—seperti sila—dipertahankan. Orang Tibet menjaga mereka, orang Cina menjaga mereka, orang Jepang menjaga mereka, dan orang Asia Tenggara menjaga mereka.
Kumpulan Doa dan Mantra Agama Buddha Untuk Sehari Hari. Dalam ritual agama buddha ada banyak sekali contoh mantra atau doa yang dipanjatkan oleh pemeluknya. Seperti doa kepada sang Budha, Tuhan yang maha esa, doa sebelum tidur, memperlancar rezeki, mencari keselamatan dan bahkan doa untuk mendapatkan jodoh, bagi kalian yang sedang jomblo .
Catur Weda disebut sebagai Mantra lantaran tersusun dari syair-syair pujaan. Weda sendiri adalah kitab suci yang memuat dasar pengajaran agama Hindu. ADVERTISEMENT. Menurut Suharta (2020) dalam buku Agama, Suku, Hindu, dan Budha, kata “Weda” berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya kebenaran, pengetahuan suci, dan kebijaksanaan. . 407 479 290 202 229 415 40 215

mantra dalam agama buddha