Ekosistem Kolam β Kolam adalah contoh ekosistem sederhana buatan manusia namun termasuk ekosistem sempurna karena memiliki 6 komponen lengkap dan proses-prosesnya. Ekosistem sendiri adalah hubungan saling berkaitan dan ketergantungan antara makhluk hidup dengan komponen abiotik dalam kesatuan tempat hidupnya . Ekosistem sendiri terbagi menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan, salah satu contoh ekosistem buatan adalah Kolam. Kali ini IPA akan membahas tentang Ekosistem Kolam dan contoh Rantai Makanan ekosistem kolam. Biasanya, ekosistem kolam sengaja dibuat dan dirancang untuk budi daya ikan, yang nantinya dapat menjadi sumber penghasilan bagi mereka. Karena termasuk ekosistem buatan, maka rantai makanan yang terjadi di dalamnya pun relatif sedikit, hal ini disebakan oleh tidak terlalu banyaknya komponen dalam jaringβjaring makanan yang ada di dalamnya. Baca Juga Rantai Makanan Ekosistem Kebun Kolam adalah daerah perairan berukuran kecil yang dapat terbentuk dengan sendirinya atau dibuat oleh manusia, kolaam termasuk ekosistem air tawar tenang /lentik. Kolam yang terbentuk sendiri biasanya terjadi pada daerah dengan curah hujan cukup tinggi. Hal ini terjadi karena adanya aliran air berpindah dan meninggalkan air dibekas aliran terisolasi sehingga akan menciptakan perairan yang tergenang. Umumnya, kedalaman perairan ini berkisar 4-5 meter dan memungkinkan tumbuhan seperti tumbuhan berakar bisa tumbuh diseluruh bagian perairan. Berdasarkan pengertian teknis Susanto, 1992, Ekosistem kolam adalah suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat manusia agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air, jenis hewan budidaya dan target produksinya. Kolam selain sebagai media hidup ikan juga harus dapat berfugsi sebagai sumber makanan alami bagi ikan, artinya kolam harus berpotensi untuk dapat menumbuhkan makanan alami. Ekosistem Kolam memiliki kekhasan tersendiri, sebab unit biosistem yang ada didalamnya berbeda dengan yang ada di ekosistem lainnya. Ciri-Ciri Ekosistem Kolam Berikut ini ciri-ciri ekosistem kolam yang menjadi karakteristiknya, antara lain Ekosistem kolam memiliki kadar garam dan salinitas rendah, yaitu kurang dari 1% saja. Ekosistem kolam dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Ekosistem kolam memiliki suhu bervariasi yang cenderung sangat rendah. Ekosistem kolam kurang pencahayaan matahari yang masuk. Berdasarkan intensitas cahaya, kolam sebagai ekosistem air tawar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu Kolam zona litoral yang cukup besar. Zona litoral adalah daerah pada kolam yang dapat ditembus oleh cahaya matahari hingga kedasar kolam. Kolam zona limnetik yang kecil bahkan tidak ada. Zona limnetik adalah daerah pada kolam yang terbuka jauh dari tepian hingga kedalaman yang dapat dijangkau oleh cahaya matahari. Kolam zona profundal yang kecil bahkan tidak ada. Zona profundal adalah daerah dasar kolam yang tidak bisa dijangkau oleh cahaya matahari. Biasanya daerah ini dihuni oleh berbagai organisme pengurai dan hewan pemangsa. Pada suatu ekosistem akan ada peristiwa atau kegiatan makan dimakan mangsa dimangsa antara makhluk hidup satu yang lainnya dengan urutan dan arah tertentu yang disebut dengan rantai makanan. Dalam urutannya, setiap mahluk hidup berperan sesuai dengan posisi, kedudukan dan kemampuannya masing-masing. Berikut alur rantai makanan pada ekosistem. Produsen β Konsumen I β Konsumen II β Konsumen III β Pengurai atau Dekomposer. Baca Juga Rantai Makanan Ekosistem Sawah dan Contohnya Komponen Ekosistem Kolam Komponen ekosistem dibagi menjadi dua, yaitu komponen abiotik dan komponen biotik. Komponen Abiotik Komponen abiotik adalah komponen benda tidak hidup atau benda tak bergerak berupa bentuk fisik dan kimia yang dapat membantu makhluk hidup mempertahankan kehidupannya. Komponen abiotik terlarut pada ekosistem kolam meliputi Ca, CO2, N, O2, asam amino, materi humus, asam amino dan lain-lain. Ada juga unsur hara terlarut yang digunakan sebagai organisme dan unsur hara yang akan mengendap dalam sedimen di dasar kolam. Unsur hara yang mengendap tersebut digunakan untuk mempercepat proses metabolisme ekosistem kolam sehingga terdapat proses perubahan unsur hara berbentuk padat hingga menjadi larut. Proses tersebut membutuhkan bantuan cahaya matahari, suhu dan iklim ekosistem kolam. Contoh Komponen Abiotik pada Ekosistem Kolam Air adalah salah satu komponen abiotik yang memiliki peran sangat penting bagi kehidupan ekosistem kolam. Masing-masing organisme membutuhkan air dan memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda. Udara merupakan komponen abiotik yang menjadi tanda adanya kehidupan didaerah tersebut. Setiap organisme membutuhkan udara berupa oksigen serta karbondioksida untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Setiap makhluk hidup memiliki alat pernapasan dan sistem pernapasan yang berbeda-beda. Cahaya Matahari akan berpengaruh pada kelembaban atau kadar air serta temperatur udara pada lingkungan. Perbedaan temperatur juga menyebabkan perbedaan tekanan udara sehingga udara bergerak dan membentuk angin. Cahaya matahari juga berpengaruh dengan perubahan unsur hara yang berbentuk padat menjadi larut pada ekosistem kolam. Tanah merupakan komponen abiotik paling penting. Tanah menjadi tempat hidup bagi banyak tumbuhan dan mengundang organisme lain untuk hidup dan tinggal di sana. Seperti organisme tergolong Herbivora, setelah banyak hewan herbivora yang menetap dalam daerah tersebut, maka hal tersebut tentunya akan mengundang organisme lain untuk memakan hewan herbivora yaitu hewan karnivora. Begitu seterusnya hingga membentuk sebuah jaring-jaring makanan yang kompleks. Komponen Biotik Komponen biotik adalah komponen yang meliputi makhluk hidup yaitu manusia, hewan dan tumbuhan. Contoh Komponen Biotik pada Ekosistem Kolam Produsen adalah makhluk hidup yang dapat mengubah zat anorganik menjadi zat organik. Produsen pada ekosistem kolam biasanya tumbuh dibagian kolam yang dangkal dan tumbuh berakar atau mengapung. Contoh produsen ekosistem kolam yaitu lumut, rumput serta fitoplankton yang dapat mengakibatkan kolam berwarna hijau. Konsumen adalah organisme heterotrof yang umumnya adalah hewan. Organisme tersebut tidak bisa membuat makanannya sendiri sehingga bergantung pada makhluk hidup lain. Pada ekosistem kolam hewan herbivora atau pemakan tumbuhan disebut sebagai konsumen primer seperti zooplankton yang memakan fitoplankton, dan bentos yang hidup di dasar perairan. Hewan karnivora atau hewan pemakan primer disebut konsumen sekunder Contoh ikan mas pada ekosistem kolam. Dan konsumen terkahir atau konsumen puncak yang tidak bisa dimakan oleh makhluk hidup lain, seperti manusia . Dekomposer adalah organisme yang dapat mengurai bangkai dari konsumen terakhir. Contoh dekomposer seperti cacing tanah, bakteri akuatik, fungi dan flagelata pada ekosistem kolam. Bakteri akuatik, fungi dan flagelata biasanya berada di permukaan sedimen di dasar kolam. Jika digambarkan, proses rantai makanan ekosistem kolam sebagai berikut Fitoplankton -> Zooplankton -> Ikan Mas -> Manusia -> Dekomposer. Baca Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Contoh Rantai Makanan Ekosistem Kolam Berikut adalah beberapa contoh mengenai rantai makanan ekosistem kolam, antara lain Contoh Rantai Makanan Ekosistem Sawah Energi matahari β alga β cacing β bebek β manusia β pengurai Energi matahari β alga β cacing β ikan β manusia β pengurai Energi matahari β alga β ikan kecil β ikan lele β manusia β pengurai Energi matahari β alga β ikan β musang β ular β pengurai Energi matahari β alga β ikan β ular β elang β pengurai Energi matahari β rumput β bekicot β burung β pengurai Energi matahari β rumput β keong mas β bangau β elang β pengurai Energi matahari β rumput β keong mas β burung β elang β pengurai Energi matahari β rumput β keong mas β katak β ular β pengurai Energi matahari β rumput β tutut β burung β elang β pengurai Energi matahari β rumput β tutut β manusia β pengurai Energi matahari β serangga air β kodok β ular β musang β pengurai Energi matahari β siput β bebek β manusia β pengurai Energi matahari β pitoplankton β ikan β bangau β pegurai Energi matahari β pitoplankton β udang kecil β ikan lele β manusia β pengurai Baca Juga Daur Hidup Kucing dan Penjelasannya Demikian artikel mengenai Ekosistem Kolam, Komponen dan Contohnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Kalaukamu memperhatikan sebuah kolam ikan air tawar, mungkin akan ada sekumpulan ikan nila, sekumpulan teratai, sekumpulan ganggang hijau, dan juga sekumpulan katak. Sekumpulan populasi yang hidup dalam air tawar ini disebut sebagai komunitas kolam air tawar. Komunitas adalah sekumpulan berbagai macam populasi makhluk hidup yang hidupDalam suatu ekosistem kolam terdapat - biar lebih jelas dan paham dengan pertanyaan tersebut silahkan simak berikut suatu ekosistem kolam terdapat1. hewan karnivora2. bakteri pengurai3. fitoplankton4. zat organik5. hewan herbivoraDari komponen ekosistem tersebut dapat disusun suatu mata rantai makanan yang susunannya sebagai berikuta 1 - 2 - 3 - 4 - 5b 4 - 3 - 5 - 1 - 2c 3 - 4 - 5 - 1 - 2d 3 - 5 - 1 - 4 - 2e 3 - 5 - 1 - 2 - 4Jawaban yang tepat adalah c 3 - 4 - 5 - 1 - 2Mata rantai makanan adalah urutan organisme yang saling terkait dalam mengkonsumsi makanan. Dalam ekosistem kolam, salah satu contoh mata rantai makanan yang mungkin terjadi adalah sebagai berikutFitoplankton β Hewan Herbivora β Hewan KarnivoraPada mata rantai makanan ini, fitoplankton sebagai produsen menghasilkan makanan dalam bentuk energi kimia melalui fotosintesis. Kemudian, hewan herbivora herbivore memakan fitoplankton untuk mendapatkan energi dan nutrisi. Akhirnya, hewan karnivora carnivore memakan hewan herbivora untuk mendapatkan energi dan nutrisi yang lebih komponen-komponen yang diberikan dalam soal yaitu hewan karnivora, bakteri pengurai, fitoplankton, zat organik, dan hewan herbivora. Berdasarkan mata rantai makanan yang sudah disebutkan di atas, maka susunan mata rantai makanan yang sesuai dengan komponen-komponen tersebut adalahc 3 - 4 - 5 - 1 - 2Penjelasannya adalah sebagai berikutFitoplankton 3 sebagai produsen menghasilkan makanan dalam bentuk energi kimia melalui organik 4 di dalam kolam akan diurai oleh bakteri pengurai 5 menjadi senyawa yang dapat dimanfaatkan oleh herbivora 5 memakan fitoplankton untuk mendapatkan energi dan karnivora 1 memakan hewan herbivora 5 untuk mendapatkan energi dan nutrisi yang lebih pengurai 2 akan menguraikan sisa-sisa organisme yang mati menjadi zat organik 4 yang akan dimanfaatkan kembali oleh fitoplankton 3.Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan c 3 - 4 - 5 - 1 - ekosistem kolamEkosistem kolam terdiri dari berbagai komponen, antara lainProdusen autotrof organisme yang memproduksi makanan sendiri melalui fotosintesis, contohnya fitoplankton, ganggang, dan tumbuhan heterotrof organisme yang memperoleh makanan dari organisme lain dalam ekosistem, terdiri dariHerbivora organisme yang memakan tumbuhan, contohnya udang, ikan mas, dan organisme yang memakan hewan lain, contohnya ikan gabus, ikan patin, dan organisme yang memakan tumbuhan dan hewan, contohnya kura-kura air dan bebek dekomposer organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme menjadi bahan organik yang dapat digunakan kembali oleh produsen, contohnya bakteri pengurai dan kolamEkosistem kolam merupakan suatu sistem alam yang terdiri dari berbagai organisme yang hidup dan berinteraksi di dalam kolam. Di dalam ekosistem kolam, terdapat aliran energi dan siklus nutrisi yang terjadi antara komponen-komponen yang ada. Aliran energi dimulai dari produsen yang memproduksi makanan, kemudian diikuti oleh konsumen yang memakan produsen atau konsumen lainnya, dan diakhiri oleh pengurai yang menguraikan sisa-sisa organisme menjadi bahan organik. Siklus nutrisi terjadi ketika bahan organik yang dihasilkan oleh pengurai digunakan kembali oleh produsen untuk memproduksi rantai makanan yang benarUrutan rantai makanan yang benar dalam ekosistem kolam tergantung pada jenis organisme yang ada di dalamnya. Sebagai contoh, dalam sebuah kolam dengan komponen fitoplankton, udang, ikan mas, dan ikan gabus, urutan rantai makanan yang benar adalahFitoplankton β Udang β Ikan Mas β Ikan GabusApakah ikan herbivora memakan fitoplankton?Ikan herbivora umumnya memakan tumbuhan air, seperti ganggang dan tanaman air. Namun, beberapa spesies ikan herbivora juga dapat memakan fitoplankton dalam jumlah kecil sebagai sumber makanan tambahan. Sebagai contoh, ikan nila yang dikenal sebagai ikan herbivora dapat memakan fitoplankton, tetapi lebih mengandalkan tumbuhan air sebagai sumber makanan artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini. . 171 304 49 145 307 29 445 440